Kualitas detritus mangrove R. apiculatadan S.alba merupakan indikator utama untuk menentukan jenis mangrove yang berkualitas dalam menyumbangkan produktivitas perairan pada ekosistem mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah produksi serasah dan detritus, serta untuk menganalisis kualitas detritus mangroveR. apiculata dan S.albapada Kelurahan Lalowaru, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Maret 2015.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metodeliner-falluntuk produksi serasah, metode Mikro Kjeldahl (AOAC, 2002) dan titrasi serta spektrofotometri untuk kandungan unsur hara, dan persamaan menurut SNI 01-2891-1992untuk menganalisis kandungan proksimat. Hasil penelitian ini menjelasakan bahwa S.alba lebih berkualitas dari jenis R.apiculata,dengan produksi serasah mangrove S.alba 2657,4kg/ha/2 bulan, dengan produksi detritus 11,039kg/ha/2 bulan, dengan kandungan unsur hara (N=0,58%, P=0,023%, C=54,23%), serta nilai proksimat (lemak = 0,46%, protein = 3,63%, dan Karbohidrat = 7,08%) dan R. apiculatamemproduksi serasah sebanyak 1517,2kg/ha/2 bulan, dengan produksi detritus 10,577kg/ha/2 bulan, dengan kandungan unsur hara (N = 0,56%, P = 0,015%, C = 55,55%), serta nilai proksimat (lemak = 0,93%, protein = 3,50%, dan Karbohidrat = 6,27%).Faktor lingkungan perairan selama penelitian terlihat bahwa pada kawasan mangrove R. apiculata suhu berkisar 27−290C, salinitas 26-28 0/00, pH air 6, dan pH tanah 4,7-4,9, dan kawasan mangrove S. alba suhuperairan berkisar 27−300C, salinitas 27-280/00, pH air 6, dan pH tanah 4,8-5,1.Kata kunci: Kelurahan Lalowaru,mangrove Rhizphora apiculata, dan Sonneratiaalba,parameter lingkungan,studi kualitas detritus
Copyrights © 2017