Cloud computing telah menjadi solusi populer untuk penyimpanan dan pengelolaan data secara efisien tanpa membangun infrastruktur fisik sendiri. Meski demikian, keamanan data menjadi salah satu perhatian utama bagi para pengguna layanan ini. Data yang disimpan di server cloud rentan terhadap serangan siber, pencurian data, serta pelanggaran privasi, terutama karena akses jarak jauh melalui internet. Kriptografi merupakan salah satu pendekatan yang paling efektif untuk mengatasi masalah ini. Tujuan yaitu untuk mengidentifikasi dan mengevalusasi kekuatan dan kelemahan dari masing-masing algoritma kriptografi dalam perlindungan data di lingkungan cloud yang dinamis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mencakup eksplorasi berbagai algoritma kriptografi seperti AES (Advanced Encryption Standard), RSA (Rivest-Shamir-Adleman), dan ECC (Elliptic Curve Cryptography). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan algoritma kriptografi modern, seperti AES dan ECC, dapat secara signifikan meningkatkan tingkat keamanan data di cloud computing. AES, sebagai standar enkripsi simetris, menawarkan keamanan yang tinggi dengan kecepatan enkripsi yang relatif cepat. Di sisi lain, RSA dan ECC, sebagai enkripsi asimetris, memberikan keuntungan dalam hal otentikasi dan pengelolaan kunci yang lebih aman, meskipun memerlukan waktu pemrosesan yang lebih lama dibandingkan AES. Selain manfaat keamanan, penelitian ini juga mengidentifikasi sejumlah tantangan, termasuk peningkatan kebutuhan akan sumber daya komputasi dan potensi penurunan kinerja ketika enkripsi diterapkan secara luas. Penggunaan kriptografi juga membutuhkan pengelolaan kunci yang efektif untuk mencegah masalah seperti kehilangan kunci atau penyalahgunaan kunci. Namun, ada tantangan dalam hal performa dan efisiensi yang perlu diatasi agar kriptografi dapat diimplementasikan secara lebih luas dan efektif dalam layanan cloud computing.
Copyrights © 2025