Kegagalan dalam proses menyusui sering kali disebabkan oleh berbagai masalah, salah satunya adalah kurangnya produksi ASI. Namun, produksi ASI yang tidak lancar dapat diatasi melalui beberapa cara, seperti mengonsumsi buah pepaya (Carica papaya L.) dan melakukan pijat oksitosin. Pijat oksitosin berfungsi untuk merangsang refleks oksitosin, yang tidak hanya menenangkan ibu, tetapi juga membantu ASI keluar dengan sendirinya. Di sisi lain, buah pepaya mengandung lactagogum yang dapat meningkatkan laju sekresi dan produksi ASI dengan cara merangsang hormon prolaktin, sehingga produksi ASI dapat meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi antara pijat oksitosin dan konsumsi buah pepaya (Carica papaya L.) terhadap produksi ASI pada ibu nifas. Desain penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode pra-kuasi eksperimen, yakni pretest-posttest with control group design. Intervensi pijat oksitosin dilakukan pada ibu nifas selama hari ke-3 hingga ke-9, dengan frekuensi satu kali sehari di pagi hari. Sebanyak 30 ibu nifas menjadi sampel dalam penelitian ini, di mana indikator kecukupan ASI diukur melalui frekuensi buang air kecil (BAK) bayi, frekuensi buang air besar (BAB) bayi, dan perubahan berat badan bayi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah perlakuan pijat oksitosin dan konsumsi Carica papaya L. , terjadi peningkatan yang signifikan pada produksi ASI. Uji statistik dengan chi-square menunjukkan nilai p sebesar 0,000.
Copyrights © 2025