Tumpi jagung, bahan pakan lokal dari limbah jagung, berpotensi sebagai pakan alternatif untuk meningkatkan produktivitas sapi potong dalam rangka memenuhi konsumsi daging di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efek suplementasi tumpi jagung terhadap produktivitas sapi Limousin dan Simmental. Penelitian dilakukan pada 2-31 Juli 2024 di peternakan sapi komersial, menggunakan 5 sapi Simmental dan 5 sapi Limousin berusia 1,5 tahun. Penelitian ini bersifat eksploratif. Total pakan sapi per ekor yaitu 3,2% dari bobot badan dengan pemberian tumpi jagung 30% dalam ransum yang terdiri atas konsentrat (65%) dan hijauan (35%). Sapi dipelihara secara individual dalam kandang individu. Variabel yang diamati adalah bobot badan akhir (final body weight), pertambahan bobot badan harian (PBBH), feed conversion ratio (FCR), dan feed cost per gain (FCG). Data dianalisis dengan Independent sample t test menggunakan SPSS versi 25.0 dengan tingkat signifikansi P < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara kelompok Simmental dan Limousin untuk semua parameter uji (PBBH, bobot akhir, FCR, dan FCG). Secara deskriptif, sapi Simmental unggul dalam PBBH dan bobot akhir, sedangkan sapi Limousin unggul dalam FCR dan FCG. Kesimpulannya, kedua jenis sapi memiliki performa yang tidak jauh berbeda sehingga berpotensi untuk mendukung pemenuhan konsumsi daging masyarakat. Penelitian lanjutan diperlukan untuk mengkaji efek suplementasi tumpi jagung pada berbagai jenis ruminansia lainnya guna meningkatkan efisiensi pakan dan performa pertumbuhan.
Copyrights © 2025