Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolik sekunder ekstrak kunyit putih (Curcuma petiolata) dan kunyit (Curcuma longa) serta efektifitas dalam mematikan larva Anopheles sp. Metode yang digunakan adalah true eksperimen dengan rancangan eksperimen sederhana.Hasil penelitian diperoleh bahwa metabolit sekunder yang terkandung pada kunyit kuning (Curcuma longa diantaranya adalah flavanoid, terpenoid, dan fenolik, sedangkan Metabolit sekonder yang terkandung pada kunyit kuning yaitu alkaloid, saponin, dan senyawa Fenolik. Komponen bioaktif pada ekstrak kunyit putih (Curcuma petiolata) dan kunyit kuning (Curcuma longa) dapat membunuh larva nyamuk Anopheles sp. sehingga dapat dipertimbangkan berpotensi sebagai larvasida alami. Dimana larva uji pada ekstrak kunyit kuning (Curcuma longa) mengalam 100% kematian dalam waktu 1 jam pada kosentrasi 5% v/v dan kematian larva uji ekstrak kunyit putih (Curcuma petiolata) sebanyak 100% kematian dalam waktu 2 jam pada konsentrasi 80% v/v. Disimpulkan bahwa ekstrak Curcuma longa dan Curcuma petiolate memiliki pengaruh terhadap kematian larva Anopheles sp. dan dapat dijadikan sebagai pestisida alami dalam membunuh larva Anopheles sp
Copyrights © 2025