AbstrakProgram pelatihan teknik shibori dilaksanakan untuk menjawab permasalahan rendahnya keterampilan produktif dan keterbatasan akses ekonomi anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi di Dusun Mrican, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kecakapan hidup, keterampilan tekstil, dan kapasitas kewirausahaan perempuan pasca pandemi. Pelatihan diikuti oleh 20 peserta yang seluruhnya merupakan ibu rumah tangga, menggunakan metode ceramah, demonstrasi, praktik langsung, dan pendampingan digital marketing. Tahapan kegiatan meliputi sosialisasi, pelatihan teknik ikat-celup, penguatan pemasaran digital, evaluasi hasil, dan refleksi kelompok. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan pemahaman peserta hingga 71,9%. Peserta menghasilkan karya kain shibori yang variatif dan mulai memasarkan produk secara daring. Testimoni peserta menunjukkan antusiasme tinggi dan keinginan untuk berwirausaha secara mandiri. Secara keseluruhan, program pelatihan ini berhasil meningkatkan keterampilan teknis, menumbuhkan kesadaran kewirausahaan, serta memperkuat jejaring komunitas perempuan berbasis keterampilan lokal. Dengan demikian, kegiatan ini dapat menjadi model pemberdayaan perempuan yang berkelanjutan di tingkat desa sekaligus berkontribusi pada penguatan ekonomi keluarga pasca pandemi. Kata kunci: Life skills, Pelatihan Keterampilan, Pemberdayaan Perempuan, Shibori.
Copyrights © 2025