Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi kemiringan lereng terhadap konsentrasi Total Suspended Solid (TSS) yang dihasilkan dalam proses erosi menggunakan rainfall erosion simulator. Erosi tanah, yang sering terjadi di daerah dengan kemiringan curam, dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan menurunkan kualitas air. Dalam penelitian ini, eksperimen dilakukan dengan variasi kemiringan 10% dan 20%, serta panjang board 50 cm, 100 cm, dan 150 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemiringan lereng yang lebih landai (10%) cenderung menghasilkan konsentrasi TSS yang lebih tinggi, dengan peningkatan TSS yang konsisten seiring panjang board. Sebaliknya, pada kemiringan 20%, terjadi penurunan TSS setelah awal percobaan, meskipun nilai TSS pada awalnya lebih tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa tanah dengan kemiringan lebih curam mengalami erosi lebih cepat pada awal simulasi, namun proses erosi cenderung menurun seiring berjalannya waktu. Penelitian ini memberikan wawasan penting mengenai hubungan antara kemiringan lereng dan tingkat erosi, yang dapat digunakan untuk upaya mitigasi erosi dan pengelolaan sumber daya alam, khususnya dalam pengelolaan kualitas air di daerah rawan erosi.
Copyrights © 2025