Transparansi laporan keuangan merupakan salah satu pilar penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Penerapan transparansi tidak hanya ditentukan oleh kualitas laporan keuangan, tetapi juga dipengaruhi oleh aksesibilitas informasi yang diberikan kepada publik serta efektivitas pengendalian internal di instansi pemerintah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan sebagai lembaga yang mengelola dana kebencanaan dituntut untuk menyajikan laporan keuangan yang transparan, akuntabel, dan dapat diakses oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh aksesibilitas laporan keuangan dan pengendalian internal terhadap penerapan transparansi pelaporan keuangan pada BPBD Kota Medan, baik secara parsial maupun simultan. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Populasi penelitian adalah seluruh pegawai BPBD Kota Medan sebanyak 100 orang yang terdiri dari 35 pegawai PNS dan 65 pegawai non-PNS. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sehingga seluruh populasi dijadikan sampel. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji validitas, reliabilitas, uji asumsi klasik, serta regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aksesibilitas laporan keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap transparansi pelaporan keuangan. Pengendalian internal juga terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap transparansi pelaporan keuangan. Secara simultan, kedua variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap transparansi pelaporan keuangan di BPBD Kota Medan. Kesimpulannya, semakin mudah laporan keuangan diakses publik dan semakin kuat sistem pengendalian internal yang diterapkan, maka tingkat transparansi pelaporan keuangan akan semakin meningkat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025