Pendidikan Agama Kristen (PAK) di sekolah Kristen tidak hanya berfungsi menyampaikan pengetahuan teologis, tetapi juga menjadi sarana pembentukan karakter dan paradigma hidup yang berlandaskan iman. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana PAK mampu menghadapi tantangan pengaruh filsafat sekular, seperti humanisme dan postmodernisme, sekaligus mewujudkan komunitas kasih yang otentik di sekolah. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran PAK dalam membentuk watak, moralitas, dan spiritualitas peserta didik melalui interaksi sosial yang holistik dalam komunitas sekolah. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan pendekatan kualitatif deskriptif, yang menelaah konsep sosiologi pendidikan Kristen, filsafat pendidikan alkitabiah, dan strategi pedagogis kontekstual. Hasil kajian menunjukkan bahwa keteladanan guru, penerapan prinsip iman Kristen, dan pembelajaran yang menumbuhkan kasih serta kepedulian sosial mampu membangun komunitas pendidikan yang aman, ramah, dan berkarakter Kristus. Disimpulkan bahwa sosiologi PAK harus dipahami sebagai interaksi sosial yang berlandaskan kasih, yang mendorong transformasi spiritual dan sosial peserta didik, sehingga sekolah Kristen dapat berfungsi sebagai komunitas kasih yang mendukung pertumbuhan akademik sekaligus pembentukan karakter Kristiani yang otentik.
Copyrights © 2025