Sekolah Tinggi Teologi Ekumene Jakarta memiliki mahasiswa datang dari berbagai daerah, suku, ras, budaya, karakter dan bahkan pekerjaan. STT Ekumene sendiri menerima input mahasiswa dari berbagai daerah dengan tiga jenjang pendidikan yaitu Sarjana, Magister dan Doktor. Namun dalam pelaksanaannya jenjang magister dan doktor mengalami hambatan dikarenakan latar belakang mahasiswa yang berbeda- beda yang membuat mahasiswa sulit mengikuti jadwal perkuliahan dari kampus. Program Blended Learning menjadi jawaban yang tepat atas persoalan yang dihadapi oleh mahasiswa. Blended Learning sendiri adalah pembelajaran yang memadukan pembelajaran berbasis teknologi dan pembelajaran tatap muka secara langsung di dalam kelas. Namun dalam kenyataannya masih banyak mahasiswa yang belum mampu datang ke kampus STT Ekumene Jakarta untuk mengikuti program tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa masih kurangnya daya juang mahasiswa di STT Ekumene Jakarta untuk mengikuti Program tersebut. karena perkuliahan akan dilaksanakan dengan dua metode sekaligus dan menuntut mahasiswa untuk lebih mandiri dan memiliki semangat yang tinggi dalam menyelesaikan seluruh perkuliahan. sehingga penelitian ini diangkat untuk mengetahui efektivitas program Blended Learning terhadap daya juang mahasiswa di STT Ekumene Jakarta. dengan menggunakan penelitian Kualitatif dengan metode observasi dan wawancara di dapati bahwa program Blended Learning dapat meningkatkan Daya Juang mahasiswa di STT Ekumene Jakarta. Sehingga program ini dipandang efektif dilaksanakan.
Copyrights © 2025