Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran guru dalam mengatasi disleksia interpretatif pada siswa kelas V di SDN Sandana dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru mengenali kesulitan siswa melalui ketidakmampuan memahami dan menjelaskan teks. Guru memberikan dukungan emosional dan menggunakan metode membaca berulang serta membaca bersama untuk membantu pemahaman siswa. Pujian dan reward diberikan untuk meningkatkan motivasi. Faktor penghambat termasuk keterbatasan waktu, kurangnya keterlibatan orang tua, dan fasilitas yang terbatas. Meskipun ada tantangan, upaya guru memberikan hasil positif, meskipun perubahannya masih bertahap. Penelitian ini menyarankan perlunya dukungan lebih lanjut dari sekolah dan orang tua untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025