Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa melalui penerapan model role playing pada pembelajaran wawancara di kelas IV SDN Budiwangi. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing terdiri atas tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data diperoleh melalui observasi, dokumentasi, dan tes unjuk kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran telah dilaksanakan dengan sangat baik, ditunjukkan dengan nilai rata-rata perencanaan sebesar 4,00 pada siklus I dan II. Pelaksanaan pembelajaran menunjukkan peningkatan dari siklus I dengan nilai rata-rata 3,60 menjadi 4,00 pada siklus II, dengan persentase peningkatan sebesar 11,11%. Selain itu, hasil belajar siswa dalam keterampilan berbicara juga mengalami peningkatan yang signifikan. Pada siklus I, nilai rata-rata tes unjuk kerja sebesar 74,16 dengan ketuntasan 66,7%, meningkat pada siklus II menjadi 85,33 dengan ketuntasan 86,66%. Persentase peningkatan hasil belajar mencapai 15,06%. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa model role playing efektif dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam pembelajaran wawancara. Oleh karena itu, disarankan agar guru dapat memanfaatkan model ini sebagai alternatif strategi pembelajaran yang menarik dan partisipatif, khususnya untuk materi yang menuntut keterampilan komunikasi siswa.
Copyrights © 2025