dapat menimbulkan perasaan tidak aman. Peran orang tua tidak terputus bagi anak saat mereka berada di Rumah Sakit pada kenyataannya, anak akan lebih membutuhkan peran orang tua dalam situasi ini daripada saat mereka tidak sakit. Tentu saja, hal itu memengaruhi kesehatan mental orang tua ketika mereka menanyakan kondisi anak mereka saat mereka menerima perawatan jika anak tersebut menunjukkan tandatanda ketidaknyamanan, kegelisahan, tangisan, atau kerewelan .Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat hubungan lama hospitalisasi dengan tingkat kecemasan orang tua pada pasien anak penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Ruang Merak Rumah Sakit Daerah Idaman Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan desain Cross-sectional. Populasi penelitian ini 368 orang tua yang anaknya menderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Ruang Merak Rumah Sakit Idaman Banjarbaru dengan menggunakan purposive sampling dengan hasil berjumlah 79 responden. Analisis data menggunakan Spearman Rank didapatkan hasil p value (0,001) < (0,05) dapat disimpulkan adanya hubungan lama hospitalisasi dengan kecemasan orang tua pada pasien anak penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Ruang Merak Rumah Sakit Daerah Idaman Banjarbaru. Diharapkan para tenaga kesehatan, khususnya perawat yang ada diruangan merak agar bisa memberikan penjelasan kepada orang tua terkait lama perawatan sesuai dengan tingkat keparahan penyakit yang diderita anak.
Copyrights © 2025