Penelitian ini menyelidiki pengaruh efikasi diri, kompetensi manajerial, dan kompetensi kewirausahaan terhadap kinerja Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Pariaman, dengan mempertimbangkan tantangan dalam proses seleksi dan tata letak bisnis. Pendekatan metode campuran diterapkan, menggabungkan data kuantitatif dari 82 kuesioner skala Likert dan wawasan kualitatif dari wawancara mendalam dengan informan kunci. Temuan menunjukkan bahwa efikasi diri (β = 0,448), kompetensi manajerial (β = 0,403), dan kompetensi kewirausahaan (β = 0,121) memiliki efek positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM. Model menjelaskan 52,0% dari varians (R² = 0,520). Hasil kualitatif mengungkapkan bahwa efikasi diri terkait dengan proses seleksi informal dan non-keterampilan serta pilihan lokasi yang didorong oleh kedekatan tempat tinggal atau nilai strategis yang dirasakan. Kompetensi manajerial tercermin dalam operasional yang dipimpin oleh pemilik karena kurangnya sistem terstruktur, dengan pengambilan keputusan yang seringkali didasarkan pada intuisi dan kendali mutu yang dipastikan dengan melibatkan masyarakat setempat. Kompetensi kewirausahaan muncul dalam keterampilan digital otodidak yang digunakan untuk meningkatkan pemasaran dan merespons tren pasar. Studi ini menyoroti perlunya perbaikan proses seleksi dan tata letak bisnis, di samping penguatan kompetensi individu, untuk mendorong kinerja UMKM.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025