Dermatitis atopik pada anjing merupakan penyakit kulit kompleks dengan etiologi multifaktorial, melibatkan peradangan alergi dan infeksi sekunder. Studi ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas pengobatan non- herbal dan herbal pada dua kasus anjing penderita dermatitis atopik di Rumah Sakit Hewan Pendidikan IPB. Anjing Glory diobati menggunakan kombinasi kortikosteroid oral, suplemen kulit, spray topikal anti alergi, dan shampoo medikasi, menunjukkan perbaikan signifikan dalam 14 hari. Sebaliknya, anjing Kacang yang hanya menerima kapsul madu trigona memerlukan waktu 30 hari untuk mencapai pemulihan klinis. Hasil ini mengindikasikan bahwa pengobatan non-herbal lebih cepat dalam mengatasi gejala klinis dibandingkan herbal, seperti madu trigona, meskipun berpotensi menyebabkan efek samping. Pemilihan terapi harus mempertimbangkan efektivitas, keamanan, dan tingkat keparahan penyakit untuk memastikan hasil yang optimal dan mencegah komplikasi.
Copyrights © 2025