Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Canine Atopic Dermatitis (CAD) di Rumah Sakit Hewan Pendidikan IPB University Prasetyo, Bayu Febram; Firdausi, Zalfaa Nurr; Rahmadani, Satria Tegar; Fadia, Sindy Siti; Adinda, Nada; Amanda, Marsha; Zheng, Lee Xiang; Natawiria, Maria Stella Linda
Jurnal Veteriner dan Biomedis Vol. 3 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jvetbiomed.3.1.23-29.

Abstract

Canine Atopic Dermatitis (CAD) adalah penyakit kulit kronis yang dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Studi kasus ini membahas penanganan seekor anjing Siberian Husky berusia 7 tahun yang didiagnosis dengan CAD di Rumah Sakit Hewan Pendidikan IPB University. Gejala utama yang dialami meliputi pruritus, eritema, dan lesi kulit yang disebabkan oleh infeksi sekunder. Terapi yang diberikan termasuk penggunaan prednisolon sebagai antiinflamasi, Transfer Factor untuk mendukung sistem imun, dan produk topikal seperti Allerdone untuk mengatasi gatal. Selain itu, sampo antibakteri dan antijamur, serta suplemen kulit Coatex, diberikan untuk mengelola kondisi kulit. Edukasi terhadap pemilik mengenai pengelolaan jangka panjang sangat penting untuk menjaga kualitas hidup anjing dan mengurangi beban psikologis serta finansial pemilik. Studi ini menekankan pentingnya pendekatan terapi multimodal dalam menangani CAD.
Laporan Kasus: Efektivitas Prednisolone Dibandingkan dengan Madu Trigona pada Anjing Penderita Dermatitis Atopik Prasetyo, Bayu Febram; Fikram, Muhammad; Mifthadillah, Sekar Ayu; Khamidah, Nabila Nurrisma; Aziziah, Nurul Madinah; Ghazali, Farhan Rizqy; Natawiria, Maria Stella Linda
Jurnal Veteriner dan Biomedis Vol. 3 No. 2 (2025): September
Publisher : Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jvetbiomed.3.2.%p.

Abstract

Dermatitis atopik pada anjing merupakan penyakit kulit kompleks dengan etiologi multifaktorial, melibatkan peradangan alergi dan infeksi sekunder. Studi ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas pengobatan non- herbal dan herbal pada dua kasus anjing penderita dermatitis atopik di Rumah Sakit Hewan Pendidikan IPB. Anjing Glory diobati menggunakan kombinasi kortikosteroid oral, suplemen kulit, spray topikal anti alergi, dan shampoo medikasi, menunjukkan perbaikan signifikan dalam 14 hari. Sebaliknya, anjing Kacang yang hanya menerima kapsul madu trigona memerlukan waktu 30 hari untuk mencapai pemulihan klinis. Hasil ini mengindikasikan bahwa pengobatan non-herbal lebih cepat dalam mengatasi gejala klinis dibandingkan herbal, seperti madu trigona, meskipun berpotensi menyebabkan efek samping. Pemilihan terapi harus mempertimbangkan efektivitas, keamanan, dan tingkat keparahan penyakit untuk memastikan hasil yang optimal dan mencegah komplikasi.
Case Report of Polycystic Kidney Disease in a Persian Cat in IPB University Veterinary Teaching Hospital Budiono, Novericko Ginger; Natawiria, Maria Stella Linda; Rabbani, Syafina Syafaatur; Tuliman, Nurul Annisa; Delimasari, Zahrizada Zamrudina; Rahmiati, Dwi Utari; Fitri, Arni Diana Fitri
Media Kedokteran Hewan Vol. 35 No. 1 (2024): Media Kedokteran Hewan
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mkh.v35i1.2024.45-57

Abstract

A 7-year-old male Persian cat was referred to IPB University Veterinary Teaching Hospital with clinical signs of lethargy, weight loss, and loss of appetite and was diagnosed with nephrolithiasis before being referred to IPB University Veterinary Teaching Hospital. Physical examination revealed tachycardia, tachypnoea, pale mucous membrane, 5–6% dehydration rate, cachexia, and palpated masses on the left and right side of the abdominal region. The abdominal cavity was seen as more radiopaque, which resulted in some organs being invisible in the radiographic view. Abdominal ultrasonography showed abnormalities in the liver, gall bladder, and kidneys. The patient was diagnosed with polycystic kidney disease (PKD) with the prognosis of infausta, as the patient was already in a sternal recumbency and could not stand by himself. During hospitalization, the patient was force-fed with a commercial renal diet, and the medical treatments given were intravenous ceftriaxone, vitamins, furosemide, Azodyl®, and intravenous infusion. The patient regained standing ability and survived until the seventh day of hospitalization. However, the owner persisted in bringing the patient home on the seventh day of hospitalization, and the patient died the next day after being brought home.