Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh keterbatasan waktu terhadap pelaksanaan kegiatan seni di TK Negeri Pembina 1 Sunggal. Kegiatan seni merupakan komponen penting dalam pengembangan kreativitas, motorik halus, dan ekspresi emosional anak usia dini. Namun, dalam praktiknya, kegiatan ini sering kali terpinggirkan akibat keterbatasan waktu belajar yang padat. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara dengan guru, dan dokumentasi kegiatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan seni hanya mendapat alokasi waktu ±15 menit, sehingga anak tidak memiliki cukup waktu untuk menyelesaikan karya secara maksimal dan mengeksplorasi media seni secara kreatif. Guru juga cenderung menggunakan metode konvensional yang cepat dan kurang variatif. Keterbatasan ini berdampak pada berkurangnya kualitas pembelajaran seni dan terhambatnya perkembangan anak. Penelitian merekomendasikan revisi jadwal pembelajaran, penggunaan metode seni yang efisien, serta keterlibatan orang tua untuk mendukung kegiatan seni di rumah.
Copyrights © 2025