Air Tak Berekening (ATR) masih menjadi isu strategis nasional karena berdampak langsung terhadap kualitas pelayanan, operasional, hingga pendapatan di PDAM. Perumdam Tirta Raharja menghadapi permasalahan yang sama dengan angka Air Tak Berekening (ATR) sebesar 27,16% pada kinerja tahun 2023 dan masih perlu terus diturunkan agar menjadi 25% sesuai target RPJMN 2025-2029. Berbagai teknologi operasi yang terintegrasi seperti SCADA, IoT dan GIS dalam pemantauan SPAM-Zona-DMA nampaknya masih belum memberikan efektivitas secara signifikan terhadap penurunan ATR. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengendalian Air Tak Berekening (ATR) melalui integrasi teknologi dengan pendekatan Lean Six Sigma dan Total Quality Management (TQM). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif evaluatif dengan pendekatan gap analysis, yang difokuskan pada identifikasi kesenjangan antara target ideal dan kondisi aktual di lapangan. Metodologi ini juga diperkuat dengan kerangka kerja DMAIC (Define-Measure-Analyze-Improve-Control) sebagai dasar perbaikan proses, serta prinsip-prinsip Total Quality Management (TQM) yang bertujuan memperkuat budaya mutu organisasi sebagai penggerak utama dalam optimalisasi penggunaan teknologi. Hasil studi menunjukkan bahwa upaya pembentukan District Metered Area (DMA) belum dapat dijadikan solusi mutlak dalam pengendalian ATR karena masih terdapat beberapa zona distribusi yang belum dilakukan pemantauan untuk mengidentifikasi zona prioritas ATR. Selain itu, sistem manajemen alarm berbasis teknologi yang telah dikembangkan belum sepenuhnya juga dioptimalkan sebagai alat mitigasi dan respons dini terhadap potensi kehilangan air. Padahal, sistem ini dirancang untuk memperkuat budaya kerja responsif terhadap kondisi operasional di lapangan. Oleh karena itu, integrasi antara pendekatan DMAIC dan penguatan budaya mutu menjadi elemen penting dalam mendukung pencapaian target kinerja utama (KPI) perusahaan. Penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi organisasi dalam merancang dan menerapkan pengendalian ATR yang lebih efektif di lingkungan Perumdam Tirta Raharja.
Copyrights © 2025