Keluarga merupakan fondasi penting dalam pembentukan karakter anak, dan perempuan memiliki peran sentral sebagai pendidik utama. Namun, survei awal di Kelurahan Bojongkerta menunjukkan mayoritas perempuan belum memperoleh akses pendidikan non-formal tentang pola asuh berbasis sains dan literasi digital. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan literasi dan praktik pola asuh positif berbasis sains pada perempuan Bojongkerta; (2) mengevaluasi perubahan pengetahuan melalui pretest–posttest; dan (3) memetakan kebutuhan tindak lanjut berupa modul daring atau komunitas praktik. Metode pelaksanaan menggunakan lokakarya partisipatif yang mengintegrasikan edukasi pola asuh positif, literasi digital parenting, diskusi interaktif, simulasi, serta evaluasi kuantitatif dan kualitatif. Evaluasi pra–pasca dilakukan terhadap 12 peserta menggunakan desain one-group pretest–posttest. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan skor rata-rata dari 90,83 (pretest) menjadi 96,67 (posttest), dengan kenaikan +5,83 poin dan effect size (Cohen’s d) sebesar 0,586 (kategori sedang). Nilai minimum meningkat dari 50 menjadi 80, dan jumlah peserta dengan skor 100 bertambah dari 7 menjadi 9 orang. Sebanyak 50% peserta mengalami peningkatan skor, 41,7% tetap stabil pada kategori tinggi, dan hanya 8,3% yang mengalami penurunan. Temuan ini menunjukkan bahwa program efektif meningkatkan pengetahuan dan pemerataan capaian peserta. Selain itu, hasil kualitatif menegaskan perlunya tindak lanjut berupa modul daring dan komunitas praktik digital untuk memastikan keberlanjutan. Dengan demikian, kegiatan ini berhasil memperkuat kapasitas perempuan sebagai pengasuh sekaligus agen perubahan dalam membangun generasi tangguh dan berkarakter di era digital.  
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025