Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) berdasarkan tahapan Computational Thinking (CT), antara lain terdiri dari tahapan dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan berpikir algoritma. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan dengan subjek penelitian berupa lima siswa kelas VIII dari salah satu SMP di Kota Tangerang yang telah mempelajari materi SPLDV. Data dikumpulkan melalui tes uraian yang terdiri dari lima soal cerita dan dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil analisis menunjukkan bahwa kesalahan siswa tersebar di keempat tahapan CT dengan persentase tertinggi pada tahap berpikir algoritma (68%), diikuti tahap abstraksi (32%), pengenalan pola (20%), dan dekomposisi (16%). Temuan ini mengindikasikan bahwa tahapan berpikir algoritma merupakan tahap yang paling krusial dan rentan terhadap kesalahan dalam penyelesaian SPLDV. Oleh karena itu, integrasi Computational Thinking secara sistematis dalam pembelajaran SPLDV diharapkan dapat membantu siswa mengurangi kesalahan dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah secara menyeluruh.
Copyrights © 2025