Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kompetensi guru dalam penggunaan bahan ajar lokal Budaya Melayu Riau untuk penanaman nilai-nilai Islam, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi implementasinya di SMK Negeri 2 Mandau. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif analitis melalui studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan guru Budaya Melayu Riau, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, dan 25 siswa, serta dokumentasi pembelajaran. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman dengan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi guru dalam perencanaan pembelajaran mencapai 75% untuk penyusunan RPP berbasis kearifan lokal dan 100% untuk integrasi nilai-nilai Islam. Pelaksanaan pembelajaran menunjukkan 75% guru menggunakan metode yang bervariasi, 100% berhasil menanamkan nilai-nilai Islam, namun hanya 50% optimal dalam penggunaan bahan ajar lokal. Evaluasi pembelajaran menunjukkan 100% penggunaan tes kognitif, 75% penilaian sikap, dan 25% penilaian proyek. Efektivitas penanaman nilai Islam tertinggi pada akhlak terpuji (90%) dan terendah pada tolong-menolong (50%). Faktor pendukung meliputi pemanfaatan teknologi dan semangat guru, sedangkan faktor penghambat adalah keterbatasan sumber belajar terintegrasi dan ketidaksesuaian latar belakang keilmuan. Penelitian ini berkontribusi pada pencapaian SDGs 4, 11, dan 16 melalui pendidikan karakter berbasis kearifan lokal.
Copyrights © 2025