Mahasiswa merupakan kelompok yang tengah beradaptasi menuju kemandirian, baik secara akademik maupun finansial. Dalam proses ini, mereka dihadapkan pada tantangan pengelolaan keuangan pribadi, terutama bagi yang tidak memiliki sumber pendapatan tetap. Penelitian ini memanfaatkan metode program linear untuk membantu mahasiswa dalam merencanakan dan mengoptimalkan pengeluaran bulanan. Melalui kombinasi pendekatan kualitatif dan kuantitatif, data dikumpulkan dari wawancara terkait pengeluaran rutin dan strategi penghematan, lalu dimodelkan secara matematis. Model yang dibangun bertujuan menekan total pengeluaran bulanan dengan memperhatikan batas minimal kebutuhan dan jumlah dana yang tersedia. Metode dua fase diterapkan untuk menyelesaikan model dengan kendala berbentuk ketidaksamaan dan persamaan. Hasil analisis memperlihatkan bahwa kebutuhan makan menjadi prioritas utama dalam alokasi dana, diikuti transportasi dan paket internet, sementara sisa dana dapat digunakan untuk kebutuhan lain atau sebagai cadangan. Pendekatan ini tidak hanya membantu mahasiswa mengelola keuangan secara efisien, tetapi juga mengasah kemampuan berpikir logis dan terstruktur dalam mengambil keputusan sehari-hari.
Copyrights © 2025