Asam lemak omega-3 merupakan kelompok asam lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids/PUFA) yang sangat penting bagi kesehatan tubuh manusia. Pada penggunaan omega-3 sangat luas, baik dalam bidang kesehatan, pangan, maupun industri farmasi dan kosmetik. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui potensi kandungan asam lemak omega-3 dari berbagai sumber perairan. Hal ini menjadi penting untuk diketahui karena asam lemak omega-3 sangat berpotensi untuk digunakan. Metode yang digunakan pada penelitian ini merupakan penelusuran pustaka yang dirangkum dalam bentuk review. Dari hasil penelusuran pustaka tersebut didapatkan hasil bahwa Secara keseluruhan, optimalisasi pemanfaatan berbagai jenis ikan dan limbah perikanan dapat menjadi strategi berkelanjutan dalam pengembangan produk omega-3 di Indonesia. Hasil menunjukkan bahwa ikan bandeng memiliki kandungan EPA dan DHA tertinggi (46,38% dan 37,40%), diikuti kepala ikan tuna (4,85% EPA dan 27,33% DHA), sementara ikan air tawar seperti lele menunjukkan kandungan yang lebih rendah (0,48% EPA dan 1,01% DHA). Limbah perikanan seperti kepala dan tulang tuna terbukti mengandung omega-3 signifikan yang dapat dimanfaatkan untuk produk bernilai tambah. Kesimpulannya, optimalisasi pemanfaatan berbagai jenis ikan laut, air tawar, dan limbah perikanan dapat menjadi strategi berkelanjutan dalam pengembangan produk omega-3 di Indonesia, dengan implikasi penting untuk ketahanan pangan, ekonomi sirkular, dan industri pangan fungsional nasional.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025