Pendidikan dianggap sebagai kunci utama dalam mengatasi kemiskinan dan mendorong mobilitas sosial. Namun, masyarakat miskin masih menghadapi berbagai kendala dalam mengakses pendidikan yang layak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persepsi masyarakat miskin terhadap pendidikan sebagai sarana mobilitas sosial, serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan pendekatan kualitatif, berdasarkan sumber dari buku, jurnal, dan artikel ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat miskin menilai pendidikan penting untuk masa depan anak-anak mereka. Namun, ada pula yang meragukan manfaat pendidikan tinggi dalam meningkatkan taraf hidup. Hambatan utama mencakup kemiskinan struktural, rendahnya pendidikan orang tua, keterbatasan fasilitas, dan tekanan ekonomi keluarga. Program pemerintah seperti PKH dan KIP Kuliah sudah ada, tetapi belum merata pelaksanaannya.
Copyrights © 2025