Technology Acceptance Model (TAM) merupakan model sistem informasi yang digunakan untuk memahami sejauhmana pengguna menerima dan menggunakan teknologi informasi. RSUD Ir. Soekarno Kabupaten Sukoharjo telah menerapkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) sejak tahun 2013 dan dikembangkan mandiri oleh tim IT internal. Meskipun hampir seluruh unit pelayanan telah terkomputerisasi, namun terdapat beberapa kendala teknis seperti jaringan yang lambat, serta gangguan pada database yang menyebabkan SIMRS berhenti bekerja sehingga menghambat akses data pasien dan menurunkan efektivitas pelayanan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh penerapan SIMRS terhadap efektivitas pelayanan menggunakan metode Technology Acceptance Model (TAM). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 146 responden yang dipilih melalui simple random sampling. Analisis data menggunakan uji univariat dan bivariat dengan regresi linier berganda. Hasil menunjukkan bahwa persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan, sikap terhadap penggunaan SIMRS, dan penggunaan SIMRS yang sesungguhnya berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pelayanan. Namun, minat perilaku menggunakan SIMRS tidak berpengaruh signifikan. Efektivitas pelayanan di RSUD Ir. Soekarno lebih dipengaruhi oleh pengalaman langsung dan kebiasaan dalam menggunakan SIMRS daripada sekadar niat atau minat perilaku. Oleh karena itu, dukungan pelatihan yang memadai, penguatan penggunaan yang sesungguhnya, serta pengembangan sistem yang responsif terhadap kebutuhan pengguna menjadi hal yang penting untuk meningkatkan efektivitas pelayanan melalui SIMRS.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025