Masih banyaknya remaja yang memiliki resiliensi belum cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari remaja yang pesimis terhadap masa depannya, tidak percaya akan kemampunnya dan sulit melihat sisi positif dari sebuah masalah. Faktor yang dapat mempengaruhi resiliensi remaja diantaranya faktor dari dalam diri dan faktor pendukung dari luar seperti keluarga. Salah satu faktor penting dalam keluarga yang mempengaruhi resiliensi remaja adalah ayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara father involvement dengan resiliensi remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis korelasional. Sampel penelitian diperoleh melalui teknik purposive stratified random sampling sehingga diperoleh 286 orang. Skala yang digunakan adalah skala father involvement dan resiliensi remaja. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan korelasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resiliensi remaja dan father involvement berada pada kategori sedang serta menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan dengan nilai r hitung sebesar 0,460 dengan signifikansi 0,000. Artinya semakin tinggi father Involvement maka cenderung semakin tinggi resiliensi remaja. Oleh karena itu perlunya meningkatkan keterlibatan ayah untuk meningkatkan resiliensi remaja.
Copyrights © 2025