Penelitian ini berfokus pada praktik penggunaan "pinjol", atau layanan kencan daring ilegal, dan menunjukkan bagaimana pilihan gaya hidup dan literasi keuangan memengaruhi Generasi Z di masyarakat. Selain itu, penelitian ini berupaya mengukur lokus kendali sebagai elemen yang mengatur. Pengambilan sampel purposif, sebuah teknik asosiatif kuantitatif, digunakan dalam penelitian ini untuk menentukan proporsi penduduk berusia 18 hingga 25 tahun yang menggunakan layanan pinjol ilegal. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data, dan pengujian hipotesis, statistik deskriptif, serta regresi linier digunakan untuk analisis. Menurut survei, penggunaan platform pinjol ilegal oleh Generasi Z sangat dipengaruhi oleh gaya hidup dan tingkat kesadaran finansial mereka. Tingkat literasi keuangan yang cenderung lebih bijaksana dalam mengukur keputusan finansial, sementara gaya hidup yang disebutkan di atas juga memengaruhi keengganan mereka untuk menggunakan pinjol ilegal. Selain itu, kemampuan individu untuk mengevaluasi diri sendiri, yang juga dikenal sebagai lokus kendali, merupakan variabel bermanfaat yang dapat memperkuat atau mengurangi pengaruh literasi keuangan dan pilihan gaya hidup terhadap keputusan tersebut
Copyrights © 2025