Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan implementasi Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 pada mata pelajaran Biologi di SMA Watampone. Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum terbaru yang menekankan fleksibilitas, pembelajaran berbasis projek, dan diferensiasi, dihadirkan sebagai respons atas tantangan dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 yang lebih terstruktur dan berbasis pendekatan saintifik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung dan wawancara mendalam. Subjek penelitian meliputi guru dan siswa di tiga sekolah, yaitu SMA Negeri 1 Bone, SMA Negeri 3 Bone, dan SMA Negeri 7 Bone. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka cenderung memberikan ruang lebih besar kepada guru dan siswa untuk berinovasi. Pendekatan yang digunakan lebih mendorong partisipasi aktif siswa dalam diskusi, eksplorasi, dan kerja kelompok, meskipun pelaksanaannya menghadapi tantangan seperti kurangnya pelatihan guru dan keterbatasan fasilitas pendukung. Sementara itu, Kurikulum 2013 lebih kuat dalam struktur dan sistematika pembelajaran, tetapi dinilai kurang fleksibel serta masih didominasi oleh pembelajaran konvensional. Analisis hasil menunjukkan bahwa efektivitas implementasi kurikulum sangat bergantung pada kesiapan sumber daya manusia, dukungan sarana prasarana, dan kebijakan sekolah. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memberikan gambaran empiris mengenai dinamika perbandingan kurikulum yang sedang berlangsung di SMA.
Copyrights © 2025