Latar belakang Hipertensi adalah suatu keadaan dimana meningkatnya tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekenan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Hipertensi pada lansia tidak hanya merupakan kondisi klinis, tetapi juga ancaman serius terhadap fungsi organ vital dan kualitas hidup. Aktivitas fisik adalah semua gerakan tubuh yang dilakukan secara sadar dan dapat mengakibatkan kerja otot rangka menjadi meningkat sehingga dapat mengeluarkan energi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Kelurahan Kali Baru. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini lansia penderita hipertensi yang berdomisili di Kelurahan Kali Baru, dengan jumlah 200 responden yang diperoleh berdasarkan rumus Slovin dari total populasi sebanyak 400 jiwa. Instrumen penelitian menggunakan IPAQ (International Physical Activity Questionnaire). Hasil penelitian menunjukkan karakteristik responden sebagain besar berjenis kelamin laki- laki sebanyak 113 responden (56,5 %). Gambaran aktivitas fisik responden sebagian besar lansia beraktivitas fisik ringan sebanyak 107 (53,5%) beraktivitas sedang sebanyak 60 responden (30 %). Gambaran tekanan darah responden sebagian besar lansia bertekanan darah hipertensi ringan sebanyak 106 (53%) responden. Kesimpulan hubungan tingkat aktivitas fisik dengan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi Kelurahan Kali Baru tahun 2025 sebagian besar aktivitas fisik ringan dengan hipertensi ringan terbanyak 80 responden (75,5 %) dari 200 responden yang diteliti. Nilai Asymp. Sig.(2-sided) 0,000 < 0,05, maka ada hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi Kelurahan Kali Baru tahun 2025.
Copyrights © 2025