Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian distribusi angka dalam data batimetri dari dua sumber utama, yaitu BATNAS dan ETOPO, terhadap pola distribusi Hukum Benford. Analisis dilakukan terhadap digit pertama dan digit kedua dari masing-masing dataset menggunakan uji statistik Z dan Mean Absolute Deviation (MAD). Hasil menunjukkan bahwa baik data BATNAS maupun ETOPO belum sepenuhnya mengikuti pola distribusi logaritmik alami. Nilai MAD digit pertama untuk data BATNAS sebesar 0,0573, sedangkan ETOPO sebesar 0,0558, yang keduanya berada di atas ambang batas 0,015 dan masuk dalam kategori tidak sesuai dengan Hukum Benford. Untuk digit kedua, nilai MAD BATNAS sebesar 0,0323 dan ETOPO sebesar 0,0169, yang juga melebihi ambang batas 0,012. Namun, secara relatif data ETOPO menunjukkan tingkat kesesuaian yang lebih baik dibandingkan BATNAS, ditandai oleh nilai MAD yang lebih rendah pada kedua digit. Temuan ini menunjukkan bahwa penerapan Hukum Benford dapat menjadi alat validasi numerik awal dalam memilih dataset yang lebih andal untuk kebutuhan pemodelan oseanografi, khususnya di wilayah pesisir selatan Pangandaran yang rawan terhadap bencana oseanografi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025