Penelitian ini menganalisis hadis tentang akhlak dan kebajikan melalui lensa etnografi, mengadaptasi metode Spradley untuk memahami sistem makna budaya yang terkandung di dalamnya. Hadis, sebagai sumber hukum dan pedoman hidup kedua dalam Islam, tidak hanya memuat ajaran normatif tetapi juga merefleksikan praktik dan nilai-nilai sosial masyarakat Nabi Muhammad SAW. Dengan menggunakan pendekatan etnografi Spradley, penelitian ini berupaya mengungkap kategori-kategori budaya, hubungan antar kategori, dan tema-tema dominan seputar akhlak dan kebajikan sebagaimana tergambar dalam hadis. Data dikumpulkan melalui kajian pustaka mendalam terhadap berbagai riwayat hadis yang relevan. Analisis dimulai dengan identifikasi domain semantik (misalnya, jenis-jenis akhlak, bentuk-bentuk kebajikan), diikuti dengan analisis taksonomi untuk mengklasifikasikan elemen-elemen dalam setiap domain. Selanjutnya, analisis komponensial dilakukan untuk mengidentifikasi atribut-atribut yang membedakan antar kategori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hadis menampilkan kekayaan konsep akhlak dan kebajikan yang terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari, mencakup dimensi personal, sosial, dan spiritual. Hadis tidak hanya memerintahkan perbuatan baik, tetapi juga membentuk pola pikir dan perilaku yang berlandaskan moralitas Islam. Analisis ini memberikan pemahaman yang lebih kaya tentang bagaimana nilai-nilai akhlak dan kebajikan dikonstruksi dan diinternalisasi dalam masyarakat Muslim awal, menawarkan relevansi bagi pendidikan karakter dan pembinaan etika.
Copyrights © 2025