School-Based Management (SBM) grants schools autonomous authority in managing educational resources. This study aims to analyze the role of SBM at the Ukwatuna Lombok Foundation, a vocational school with three study programs (Culinary Arts, Ruminant Agribusiness, and Visual Communication Design) that is still in its early stages of development. A descriptive qualitative approach was employed through observations and interviews with the principal and nine teachers. The findings reveal that the main obstacles include limited funding, low community support, and competition with other operational needs. For instance, the Visual Communication Design program is equipped with only one desktop computer and two laptops to support learning activities. To address these challenges, the school adopted adaptive strategies such as procurement through purchasing, self-production, donations, leasing, and refurbishing. The results highlight that SBM can serve as an effective framework for empowering schools to cope with resource constraints. This study demonstrates that adaptive SBM strategies can be a practical and sustainable solution for private schools in non-urban areas with limited facilities. ABSTRAK Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) memberikan kewenangan otonom kepada sekolah dalam mengelola sumber daya pendidikan. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran MBS di Yayasan Ukwatuna Lombok, sebuah sekolah vokasi dengan tiga jurusan (Tata Boga, Agribisnis Ruminansia, dan Desain Komunikasi Visual/ DKV) yang masih dalam tahap pengembangan. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan melalui observasi dan wawancara dengan kepala sekolah serta sembilan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan utama adalah keterbatasan dana, minimnya dukungan masyarakat, dan persaingan dengan kebutuhan operasional lain. Jurusan DKV, misalnya, hanya memiliki satu komputer dan dua laptop untuk mendukung proses pembelajaran. Untuk mengatasi kondisi tersebut, sekolah menerapkan strategi adaptif berupa pengadaan melalui pembelian, produksi mandiri, hibah, penyewaan, dan rekondisi. Temuan ini menegaskan bahwa MBS dapat menjadi kerangka kerja yang efektif dalam memberdayakan sekolah menghadapi kendala sumber daya. Studi ini membuktikan bahwa strategi adaptif MBS dapat menjadi solusi praktis dan berkelanjutan bagi sekolah swasta di daerah nonperkotaan dengan fasilitas terbatas.
Copyrights © 2025