Air adalah sumber daya alam yang sangat vital bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya di bumi. Dalam konteks irigasi, salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah kehilangan air yang terjadi pada saluran irigasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan membandingkan berbagai metode perhitungan kehilangan air pada saluran irigasi, baik dengan pendekatan langsung maupun tidak langsung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengukuran langsung dengan sistem inflow-outflow, serta estimasi kehilangan air menggunakan metode Sunyoto dan Moritz. Lokasi penelitian dilakukan di saluran irigasi primer kanan Daerah Irigasi (D.I) Cibaliung di Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode inflow-outflow menghasilkan kehilangan air sebesar 22,31%, sementara metode Sunyoto dan Moritz masing-masing menghasilkan kehilangan air sebesar 3,44% dan 2,38%. Berdasarkan perbandingan ini, dapat disimpulkan bahwa metode inflow-outflow lebih akurat dalam mengukur kehilangan air, sementara metode Sunyoto dan Moritz lebih cocok digunakan untuk estimasi cepat atau pada kondisi yang memiliki keterbatasan data lapangan.
Copyrights © 2024