Holistik Jurnal Kesehatan
Vol. 19 No. 6 (2025): Volume 19 Nomor 6

Hubungan antara body image dan body dysmorphic disorder pada member fitness center

Wenur, Claudeo Primus (Unknown)
Kalesaran, Angela Fitriani Clementine (Unknown)
Asrifuddin, Afnal (Unknown)



Article Info

Publish Date
04 Sep 2025

Abstract

Background: Body Dysmorphic Disorder (BDD) is a mental disorder characterized by an excessive obsession with physical defects that often go unnoticed by others. The prevalence of BDD varies between 0.5 and 3.2% and can affect individuals aged 5 to 80 years, with a slightly higher prevalence in women. BDD often emerges in adolescence and significantly impacts daily life, particularly among gym members. Research suggests that factors such as a history of abuse and stigma contribute to BDD. Purpose: To explore the relationship between body image and body dysmorphic disorder among gym members. Method: This was an observational analytical study with a cross-sectional design. A sample of 96 respondents was selected using simple random sampling. The research instruments used the MDDI questionnaire to assess BDD and the MBSRQ-AS to assess body image. Univariate analysis was conducted to describe the characteristics of the respondents and each variable. Bivariate analysis was performed using the chi-square test. Results: The bivariate analysis using the chi-square test between the independent variable of body image and the dependent variable of BDD yielded a p-value <0.05. Conclusion: There is a significant relationship between body image and body dysmorphic disorder in fitness center members.   Keywords: Body Dysmorphic Disorder; Body Image; Fitness Center; Members.   Pendahuluan: Body Dysmorphic Disorder (BDD) adalah gangguan mental yang ditandai oleh obsesi berlebihan terhadap cacat fisik yang sering tidak diperhatikan orang lain. Prevalensi BDD bervariasi antara 0.5-3.2% dan dapat memengaruhi individu dari usia 5-80 tahun dengan kecenderungan sedikit lebih tinggi pada perempuan. BDD sering muncul pada masa remaja dan berdampak signifikan pada kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan anggota fitness center. Penelitian menunjukkan bahwa factor, seperti riwayat penyalahgunaan dan stigma berkontribusi terhadap BDD. Tujuan: Untuk mengeksplorasi hubungan antara body image dan body dysmorphic disorder pada member fitness center. Metode: Penelitian observasional analitik dengan desain potong lintang. Jumlah sampel sebanyak 96 responden yang dipilih secara simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner MDDI untuk menilai adanya BDD dan MBSRQ-AS untuk menilai body image. Analisis univariat dilakukan untuk mendeskripsikan karakteristik responden dan setiap variabel. Sementara analisis bivariat dilakukan dengan uji chi-square. Hasil: Analisis bivariat menggunakan uji chi square antara variabel bebas body image dan variabel terikat BDD didapatkan nilai p < 0.05. Simpulan: Terdapat hubungan yang signfikan antara body image dengan body dysmorphic disorder pada member fitness center.   Kata Kunci: Body Dysmorphic Disorder; Body Image; Fitness Center; Member.

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

hjk

Publisher

Subject

Health Professions Nursing Public Health

Description

Berisi kumpulan karya ilmiah dari peneliti diberbagai perguruan tinggi di Indonesia, di bidang ilmu kesehatan khususnya bidang ilmu keperawatan yang berdasarkan kepada kebutuhan pasien secara total meliputi: kebutuhan fisik, emosi, sosial, ekonomi dan spiritual. Adapun penelitiannya mencakup 4 aspek ...