<![CDATA[Penelitian ini menggunakan studi kepustakaan, yang berarti mengumpulkan data dan informasi dengan menggunakan berbagai macam material yang ada di perpustakaan. Data dikumpulkan melalui penelaahan literatur, buku, catatan, dan laporan yang terkait dengan masalah yang dibahas. Dalam konteks bimbingan dan konseling, studi ini memiliki tujuan utama yakni mengidentifikasi tren utama, hasil-hasil penting, dan praktik-praktik yang terbaik dalam penggunaan teknologi. Hasil analisis menunjukkan bahwa perkembangan teknologi telah menjadi pemicu penting perubahan dari model tradisional bimbingan dan konseling menjadi lebih akuntabel dan dapat diukur. Beberapa contoh penggunaan tehnologi sebagai media pembelajaran meliputi platfom internet, dan data analitik semua ini difungsikan oleh konselor untuk meningkatkan aksesibilitas, responsivitas, serta efektivitas dalam pemberian layanan. Inovasi ini juga secara signifikan memperluas jangkauan layanan, mempermudah pemantauan dan evaluasi detail, serta memperkuat kerjasama konselor. Tantangan dan risiko yang terkait dengan penggunaan teknologi dalam bimbingan dan konseling, termasuk privasi, keamanan data, dan etis diakui pentingnya untuk mempersatukan teknologi ke dalam praktik yang dapat diterima. Konsekuensi dari hal ini adalah perlunya kebijakan, pedoman serta fasilitas pendukung yang mendukung implementasi teknologi secara efektif dalam bidang layanan bimbingan dan konseling.]]>
Copyrights © 2025
