Pendahuluan: Pemeriksaan kadar hemoglobin dalam darah memiliki peranan yang sangat penting dalam mendiagnosis suatu penyakit, hampir seluruh skrining awal pemeriksaan klinis melihat kadar hemoglobin sebagai acuan kondisi pasien dalam pemeriksaan darah lengkap di rumah sakit, puskesmas dan laboratorium klinis. Hemoglobin adalah molekul protein yang mengandung zat besi yang ditemukan dalam sel darah merah yang mengangkut oksigen paru-paru ke jaringan tubuh. Tujuan: Tujuan penelitian untuk mengetahui untuk mengetahui perbedaan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin metode cyanmethemoglobin dan point of care testing pada mahasiswa DIII Teknologi Laboratorium Medis. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik. Populasi dalam penelitian ini merupakan mahasiswa/i semester 1 dan 3 program studi DIII Teknologi Laboratorium Medis ITSKes ICMe Jombang. Penelitian ini menggunakan teknik consecutive sampling. Sampel yang digunakan berjumlah 23 responden. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil pemeriksaan kadar hemoglobin metode cyanmethemoglobin dan point of care testing (POCT). Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan kadar hemoglobin metode cyanmethemoglobin memiliki rata – rata 12,36 g/dL dan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin metode POCT memiliki rata – rata 13,6 g/dL. Uji statistika Wilcoxon menunjukkan hasil p=0,003 (p<0,1) artinya H0 ditolak dan H1 diterima Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin metode cyanmethemoglobin dan point of care testing (POCT) secara statistik.
Copyrights © 2025