Ulkus diabetikum adalah salah satu bentuk komplikasi jangka panjang yang dialami oleh penderita diabetes melitus yang diidentifikasi melalui luka kronik, terutama di ekstremitas bawah, akibat gangguan saraf (neuropati) dan sirkulasi darah (makroangiopati dan mikroangiopati). Faktor risiko seperti usia, jenis kelamin, dan terapi yang diberikan dapat memengaruhi karakteristik dan penanganan kondisi ini. Penelitian ini dimaksudkan untuk menggambarkan karakteristik ulkus diabetikum pada penderita diabetes melitus berdasarkan usia, jenis kelamin, dan terapi di Rumah Sakit Pertamedika Ummi Rosnati (RSPUR) Banda Aceh. Penelitian ini merupakan studi deskriptif retrospektif dengan pendekatan cross-sectional yang menggunakan data sekunder dari rekam medis 72 pasien rawat inap yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi selama periode Januari–Desember 2024. Data dianalisis secara univariat dan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien ulkus diabetikum berada pada kelompok usia dewasa (18–59 tahun) sebanyak 45 orang (62.5%). Berdasarkan jenis kelamin, lebih banyak terjadi pada perempuan yaitu 39 orang (54,2%) dibandingkan laki-laki. Jenis terapi yang paling banyak diberikan adalah terapi bedah sebanyak 61 pasien (84,7%).
Copyrights © 2025