Industri konstruksi saat ini mengalami transformasi digital melalui pemanfaatan i-construction yang mengintegrasikan Building Information Modeling (BIM), pemetaan UAV, serta sistem otomatisasi pada alat berat. Studi ini menganalisis efektivitas i-construction yang mengintegrasikan machine control dan machine guidance di bandingkan metode konvensional pada pekerjaan tanah di Takaneriki, Kota Taketa, Prefektur Oita, Jepang. Dengan parameter: produktivitas, tenaga kerja, biaya sewa alat dan kualitas presisi. Hasil menunjukkan peningkatan produktivitas signifikan: excavator naik 26,9% dan bulldozer naik 28,2%. Meski biaya sewa alat i-construction lebih tinggi (excavator +179,18% dan bulldozer +171,18%), efisiensi dicapai melalui pengurangan tenaga kerja dari tiga menjadi satu orang dan percepatan waktu kerja. Hal ini menurunkan biaya tenaga kerja lebih dari 60% dan menghemat total biaya proyek sebesar 19,11%. Dari aspek kualitas presisi, deviasi pekerjaan sangat rendah (6,0 cm pada tanggul dan 2,4 cm pada perataan ladang), jauh di bawah toleransi, sehingga meminimalkan rework. Temuan menegaskan i-construction meningkatkan produktivitas, efisiensi biaya, dan presisi.
Copyrights © 2025