Salah satu program yang bekerja sama dengan kampus yang ada di Tapanuli UtaraInstitut Agama Kristen Negeri Tarutung (IAKN), yang bertujuan untuk mengetahuibagaimana Implementasi moderasi beragama di Tarutung, tepat nya di HutatoruanVII komplek Masjid Tarutung. Metode yang digunakan dalam studi ini adalahmetode kualitatif deskriptif, untuk memahami fenomena apa yang dialami olehsubjek penelitian secara holistik, dengan cara mendeskripsikan dengan kata-katadan bahasa, berdasarkan hasil penemuan di lapangan, Hasil penelitian menunjukkanbahwa toleransi Masyarakat Komplek Masjid sudah baik dan tidak pernah terjadikonflik Agama, dengan adanya program Moderasi Beragama ini, masyarakatsemakin dekat satu sama lain dan memiliki Organisasi, yang anggotanya terdiri daribeberapa agama yang menunjukkan kerja sama sebagai bentuk menghargai danmenjaga perbedaan. diperlukan kesinambungan program yang melibatkan berbagaipihak, seperti tokoh agama, tokoh adat, aparat pemerintah lokal, serta lembagapendidikan. Kegiatan-kegiatan yang bersifat lintas iman perlu terus didorong dandiperkuat, baik dalam bentuk forum dialog, kerja bakti, kegiatan sosial, pelatihanbersama, maupun pembinaan generasi muda agar dapat menumbuhkan kesadaransejak dini akan pentingnya hidup rukun di tengah perbedaan. Peran lembagapendidikan, baik formal maupun nonformal, juga sangat penting dalam upayamenanamkan nilai-nilai moderasi beragama. Institusi pendidikan hendaknyamenjadi ruang pembelajaran yang tidak hanya fokus pada aspek kognitif, tetapi jugamenanamkan sikap inklusif, empati, dan keterbukaan terhadap perbedaan.
Copyrights © 2025