Kedelai (Glycine max L. Merill) termasuk tanaman kacang-kacangan sebagai sumber protein nabati yang menjadi produk andalan pada tingkat nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan interaksi aplikasi pupuk bioneensis dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Penelitian telah dilaksanakan di desa Asam Peutik, Langsa, Provinsi Aceh pada bulan Oktober 2023-Januari 2024 dengan menggunakan rancangan acak kelompok pola faktorial. Faktor 1pupuk bioneensis (B): B0 = Tanpa pupuk 0,10,20, dan 30 g/tanaman. Faktor II varietas kacang kedelai (V): V1= Wilis, V2= Grobogan, dan V3= Anjasmoro. Parameter pengamatan yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga, jumlah cabang produktif, umur panen, jumlah polong berisi, berat biji. Pemberian pupuk hayati bioneensis 30 g/tanaman merupakan dosis terbaik dan berpengaruh sangat nyata pada tinggi tanaman umur 42 HST. Varietas kedelai berpengaruh sangat nyata pada jumlah cabang produksi dan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 42 HST, jumlah polong 9,82 kg, berat biji 8,17 g dan biji 0,12 kg. Grobogan merupakan varietas dengan hasil tertinggi dengan parameter jumlah cabang produksi dan tinggi tanaman umur 42 HST, jumlah polong, berat biji dan biji perplot. Interaksi antara pupuk hayati bioneensis dan varietas tanaman kedelai berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman umur 42 HST. Hasil terbaik diperoleh pada varietas Anjasmoro dengan pemberian aplikasi pupuk 30 g.
Copyrights © 2025