Kesadaran siswa SDN Susukan 04 Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang belum nampak untuk mendaur ulang limbah botol plastik menjadi produk yang bermanfaat bagi lingkungan sebesar 90%. Selain itu, siswa di SDN Susukan 04 belum dibekali kegiatan yang menumbuhkan jiwa kewirausahaan di sekolah. Apabila permasalahan yang terjadi di SDN Susukan 04 tidak segera dikaji maka siswa tidak memiliki jiwa kewirausahaan sebagai bekal di masa depannya. Oleh karena itu, pendampingan program hidroponik dapat dijadikan salah satu alternatif untuk menanamkan jiwa kewirausahaan kepada siswa sejak dini. Program hidroponik merupakan aktivitas menanam yang dijalankan dengan menggunakan air sebagai medium untuk menggantikan tanah. Metode yang digunakan adalah community development melalui tahapan : 1) awal (persiapan dan pengenalan); 2) inti (pelaksanaan pendampingan); 3) akhir (monitoring dan evaluasi). Hasil PkM ini menunjukkan siswa kelas VI SDN Susukan mampu melakukan daur ulang gelas mineral bekas menjadi media tanam hidroponik. Siswa tidak lagi membuang limbah botol plastik namun siswa mampu memanfaatkannya menjadi produk yang bermanfaat bagi lingkungan. Selain itu, terdapat perubahan pemahaman dan perilaku yang dimiliki oleh siswa. Pemahaman hidroponik yang dimiliki siswa meningkat sebesar 81.24% (semula 7.06% menjadi 88.3%). Karakter jiwa kewirausahaan yang dimiliki siswa juga mulai nampak sebesar 84.5% setelah dilaksanakannya pendampingan program hidroponik.
Copyrights © 2023