<![CDATA[Proses pembuatan roti dikenal istilah fermentasi atau proses menghasilkan adonan roti yang dapat mengembang dengan sempurna. Tahap ini meliputi proses peragian (bulk fermentation), tahap menguleni (folding), pembentukan adonan (shapping), dan pengembangan adonan (fermentasi akhir atau final proofing). Proofing merupakan tahap fermentasi akhir yaitu proses pengaktifan ragi pada adonan roti dalam jangka waktu tertentu. Berdasarkan hasil studi lapangan yang telah dilakukan tim pengusul didapatkan informasi bahwa UKM mitra (UKM Roti) selama ini melakukan proses proofing masih dengan alat konvensional, yaitu memanfaatkan temperatur kamar dalam melakukan proses proofing. Hal tersebut dilakukan dengan menggunakan alat yang sederhana dan membutuhkan waktu 90 menit pada proses tersebut sehingga berpengaruh dengan produksi roti yang dihasilkan. Solusi yang ditawarkan pada kegiatan ini berupa rancang bangun mesin proofer yang dapat digunakan oleh UKM mitra dengan harapan dapat mempersingkat proses proofing dan meningkatkan jumlah produksi.Kegiatan PKM dapat dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan. Mesin hybrid proofer sudah diberikan kepada UKM Mitra dan mendapatkan pelatihan cara pengoperasian alat. Monitoring dan evaluasi kegiatan melalui wawancara dan pengisian angket. Hasil pengisian angket menunjukkan persentase sebesar 86,36%. Dari hasil tersebut tabel kriteria penilaian adalah baik dimana dapat diambil kesimpulan bahwa pelatihan pengoperasian alat memiliki nilai manfaat dan penggunaan alat dapat memberikan nilai tambah untuk berkembangnya usaha UKM Mitra. Dari hasil wawancara didapatkan peningkatan jumlah produksi sebesar 40-50% dan waktu proofing menjadi lebih singkat (45 menit).]]>
Copyrights © 2023
