Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) merupakan jenis pelagis kecil yang banyak ditangkap oleh nelayan lokal Kabupaten Boalemo dan memiliki nilai ekonomis penting. Namun, peningkatan aktivitas penangkapan yang tidak diimbangi dengan pengelolaan berbasis data stok ikan berisiko menyebabkan overfishing dan penurunan populasi sumber daya tersebut. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk menjaga keberlanjutan pemanfaatan sumber daya ikan, salah satunya melalui pendekatan Maximum Sustainable Yield (MSY) atau Hasil Tangkapan Maksimum yang Berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis data hasil tangkapan dan upaya penangkapan ikan tongkol dan mengestimasi nilai MSY menggunakan metode surplus produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tangkapan ikan tongkol telah melebihi MSY pada tahun 2022. Penelitian menyoroti bahwa berbagai jenis pengelolaan berbasis area dapat efektif dalam mencapai hasil konservasi positif, namun banyak di antara daerah yang dikelola tidak memenuhi kriteria efektivitas.
Copyrights © 2025