Profil siswa Pancasila adalah komponen dari kurikulum otonom yang dikembangkan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan standar pengajaran pengembangan karakter. Melalui profil siswa Pancasila di SDN 02 Gumawang, penelitian ini berusaha untuk mengetahui metode yang digunakan oleh para pendidik untuk membentuk karakter siswa. Jenis metodologi penelitian ini adalah studi kasus yang dikombinasikan dengan metode penelitian kualitatif. Wawancara dengan informan-termasuk bagian kurikulum, siswa, instruktur kelas, guru mata pelajaran, dan kepala sekolah-digunakan untuk mengumpulkan data. Setelah itu, alat analisis digunakan untuk menganalisis semua data secara rinci. Teknik triangulasi digunakan untuk menilai keabsahan data, dan model Miles dan Huberman-yang memiliki tiga tahap-digunakan untuk memeriksa data: reduksi, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Memberikan pemahaman: Dengan mengutip kegiatan-kegiatan khas sekolah, instruktur membantu siswa memahami nilai-nilai profil siswa Pancasila. 2) Melakukan pembiasaan: Sebelum, selama, dan setelah proses pembelajaran, guru dan siswa bekerja sama untuk melakukan pembiasaan. 3. Memberikan contoh: baik secara lisan maupun nonverbal, pengajar memberikan contoh yang baik. 4. Hukuman: Pengajar akan menggunakan hukuman yang mendidik untuk mendisiplinkan murid-muridnya. 5. Refleksi: Instruktur menunjukkan refleksi dengan memuji siswa dan mengingatkan mereka untuk terlibat dalam kegiatan yang sesuai dengan cita-cita profil siswa Pancasila.
Copyrights © 2025