Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran kepemimpinan instruksional kepala sekolah dalam membangun budaya sekolah yang aman, nyaman, dan inklusi. Kepemimpinan instruksional dipandang sebagai sebuah pendekatan strategis untuk dapat meningkatkan mutu pembelajaran sekaligus menciptakan ;ingkungan sekolah yang kondusif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus di SMP IT Amal Insani Jepara pada April – Juni 2025. Partisipan penelitian terdiri dari 1 Kepala Sekolah, 5 Guru dan 10 siswa yang dipilih secara purposive. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi dan analisis dokumen, kemudian dianalisis dengan model interaktif Miles and Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah yang menerapkan kepemimpinan instruksional secara konsisten mampu membangun komunikasi yang efektif, menjalin kolaborasi dengan guru serta menetapkan kebijakan inklusif. Partisipan menilai lingkungan sekolah juga berhasil mengoptimalkan sumber daya sekolah untuk mendukung suasana belajar yang kondusif. Temuan ini menegaskan pentingnya kepemimpinan instruksional dalam mengembangkan budaya sekolah yang inklusif dan mendukung kesejahteraan warga di satuan pendidikan. Implikasinya adalah pada penguatan kapasitas kepemimpinan instruksional dalam peningkatan kualitas manajemen sekolah dan hasil belajar peserta didik.
Copyrights © 2025