Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pre-experimental jenis one-group pretest-posttest design. Sebanyak 30 siswa kelas V SDN Madugondo terlibat sebagai subjek penelitian. Data minat baca dikumpulkan menggunakan angket yang diberikan sebelum (pre-angket) dan sesudah (post-angket) implementasi GLS. Analisis data meliputi statistik deskriptif dan uji-t berpasangan (paired sample t-test) untuk mengetahui perbedaan minat baca sebelum dan sesudah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan minat baca siswa setelah penerapan Gerakan Literasi Sekolah. Sebelum GLS, mayoritas siswa (40%) memiliki minat baca kategori "Sedang", dengan sebagian kecil pada kategori "Sangat Tinggi" (6.67%) atau "Sangat Rendah" (10%). Setelah GLS, proporsi siswa dengan minat baca "Tinggi" meningkat menjadi 43.33% dan "Sangat Tinggi" menjadi 23.33%, serta tidak ada siswa yang berada dalam kategori "Sangat Rendah". Skor rata-rata minat baca siswa meningkat dari 65.50 (pre-angket) menjadi 78.20 (post-angket). Uji-t berpasangan menunjukkan nilai signifikansi (Sig. 2-tailed = 0.000) yang kurang dari 0.05, sehingga H0 ditolak. Ini mengindikasikan perbedaan signifikan pada minat baca siswa sebelum dan sesudah GLS. Peningkatan rata-rata skor sebesar 12.70 poin menegaskan bahwa Gerakan Literasi Sekolah memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap minat baca siswa.
Copyrights © 2025