Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kemampuan Computational Thinking (CT) dan Science Reasoning (SR) siswa kelas VIII SMP IT PAPB Semarang pada materi Gerak dan Gaya. Urgensi penelitian ini terletak pada pentingnya penguatan keterampilan berpikir abad ke-21 dalam pembelajaran IPA, khususnya dalam menghadapi tantangan global dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah berbasis sains dan teknologi. Sebanyak 58 siswa dijadikan responden dalam studi ini. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan instrumen berupa soal tes CT dan SR serta lembar penilaian portofolio siswa yang telah divalidasi oleh ahli dan diuji coba. Data dianalisis menggunakan persentase kategori kemampuan serta korelasi Pearson Product Moment untuk melihat hubungan antara CT dan SR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa berada pada kategori sedang dalam kemampuan CT (62,07%) dan SR (65,52%). Pada aspek CT, sedangkan hasil uji korelasi menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara CT dan SR dengan nilai r = 0,642 dan p < 0,01, yang mengindikasikan bahwa peningkatan kemampuan CT dapat mendukung penguatan kemampuan SR. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya integrasi strategi pembelajaran yang mengembangkan aspek CT dan SR secara seimbang, khususnya dalam materi Gerak dan Gaya di mata pelajaran IPA. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya pengembangan model pembelajaran inovatif yang mengajak keterlibatan siswa untuk menumbuhkan keterampilan berpikir tingkat tinggi pada siswa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025