Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki kekayaan folklor yang berpotensi mendukung pengembangan pariwisata berbasis budaya. Namun, di SMPN 4 Sungailiat, pemahaman siswa terhadap kekayaan budaya lokal masih rendah, disebabkan oleh keterbatasan materi folklor dalam kurikulum dan metode pengajaran yang kurang menarik. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan penguasaan folklor lokal di kalangan siswa dan tenaga pendidik melalui asistensi e-learning berbasis folklor, serta untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam implementasinya. Pendekatan yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR), dengan teknik analisis data yang mencakup tahap Preparation, Implementation, dan Monitoring Result. Hasil program pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan bahwa integrasi materi folklor melalui e-learning dapat meningkatkan kesadaran dan apresiasi siswa terhadap budaya lokal, meskipun masih terdapat tantangan berupa keterbatasan infrastruktur teknologi dan kurangnya keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran digital berbasis folklor. Kontribusi dari program pengabdian ini terletak pada pengembangan model pembelajaran digital yang mengintegrasikan elemen budaya lokal untuk mendukung pariwisata dan pelestarian budaya. Hasilnya dapat menjadi acuan bagi kebijakan pendidikan dan pengembangan kurikulum berbasis kearifan lokal di tingkat sekolah. Kata Kunci : e-learning, folklor, pariwisata Bangka Belitung, sekolah menengah pertama
Copyrights © 2025