Stroke menyebabkan kematian dan disabilitas jangka panjang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Alat ukur derajat disabilitas yang ada memiliki durasi pengerjaan yang lama dan belum disesuaikan dengan konteks budaya lokal. Penelitian ini mengembangkan algoritma cepat untuk menilai disabilitas penyintas stroke di Indonesia. Penelitian potong lintang ini dilaksanakan di RS Bethesda, Yogyakarta, Indonesia. Kami mengumpulkan data demografi dan klinis subyek. Derajat disabilitas dinilai dengan algoritma baru dan modified Rankin Scale (mRS). Validitas criterion dievaluasi melalui perhitungan sensitivitas, spesifisitas, nilai prediktif positif (PPV), dan nilai prediktif negatif (NPV). Kami merekrut 22 subjek. Sebanyak 64% subyek adalah laki-laki dan 73% berusia ≥60 tahun. Dyslipidemia dialami oleh 82% subyek dan fibrilasi atrial pada 9%. Algoritma yang baru memiliki sensitivitas 93,3%, spesifisitas 85,7%, PPV 93,3%, dan NPV 85,7% Algoritma ini memiliki akurasi setara dengan instrumeninstrumen standar. Validasi lanjutan dengan penelitian yang lebih besar, di lebih dari satu tempat penelitian, dan pada pasien dengan disabilitas berat diperlukan sebelum penerapan secara luas.
Copyrights © 2025