Kurikulum Merdeka merupakan perbaikan dari Kurikulum 2013 yang kurang fleksibel. Kurikulum ini memberikan kebebasan kepada sekolah untuk mengembangkan program pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik siswa dan konteks lokal, serta memprioritaskan pemahaman dan perkembangan kompetensi siswa. Di dalam konteks ini, pembelajaran berdiferensiasi menjadi sangat penting untuk diterapkan, terutama di kelas II yang heterogen di mana karakteristik siswa sangat beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan gaya belajar dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila pada siswa kelas II-C SD Negeri Karanganyar Gunung 02. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan asesmen diagnostik. Hasil dari observasi dan tes diagnostik yang dilakukan, pada tabel pertama peserta didik berjumlah 29,17% mempunyai gaya belajar auditori. Kemudian sejumlah 45,83% peserta didik mempunyai gaya belajar visual dan 25% peserta didik mempunyai gaya belajar kinestetik. Hasil wawancara yang diberikan, dapat diketahui bahwa pembelajaran yang disesuaikan dengan gaya belajar masing-masing membuat mereka merasa lebih mudah memahami materi, khususnya dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025